Sebenarnya Tan Ong Guan yang berasal dari Palembang sudah cukup lama mengenal meditasi vipassanā dan sering aktif ikut retret meditasi. Namun selama ini dia tidak menemukan suatu ajaran yang dijelaskan secara terperinci oleh seorang guru pembimbing sehingga tidak merasakan ada manfaat yang nyata bagi dirinya. Maka dari itu ia meninggalkan meditasi vipassanā dan lebih fokus ke meditasi ānāpānasati / pernapasan setiap harinya, tetapi hanya mendapatkan ketenangan, tidak ada kemajuan kualitas mental.
Ketika ia ikut salah satu kegiatan meditasi yang diadakan di Palembang, ia merasakan perbedaan yang nyata dari cara-cara yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Gunasiri, karena sangat terperinci dalam hal postur tubuh dan objek penyadaran saat meditasi duduk, berdiri, maupun jalan sehingga ia dapat dengan jelas memahami cara yang benar dalam bermeditasi. Dengan itu ia pun memutuskan untuk ikut serta dalam retret meditasi 10 hari di Sukhesikarama Mindfulness Forest.
Dulu ia pernah mengalami kecelakaan sehingga saat meditasi muncul rasa sakit di kakinya. Saat berlangsungnya rasa sakit tersebut, ia berjuang dengan gigih menahan waktu berjam-jam dengan sangat menderita, tetapi ketika rasa sakit itu lenyap muncullah perasaan yang sangat bahagia, damai, dan tenang. Rasanya tidak terhingga.
Lihat video ini sekarang:
Tekan di sini untuk melihat sharing pengalaman para yogi lainnya.
