Pertama kali mengikuti retret meditasi di tempat lain, Halim berharap bahwa dengan meditasi ia bisa mendapatkan kebahagiaan. Namun bukannya merasakan hal-hal yang menyenangkan, ia justru menjadi stress ketika sedang berada di tempat tersebut sampai-sampai ia lupa akan wajah istri dan anaknya. Karena kejadian tersebut ia menjadi kapok untuk bermeditasi vipassanā lagi dan bertekad untuk tidak bermeditasi selama 5 tahun ke depan.
Untungnya ia bertemu dengan Y.M. Bhikkhu Gunasiri yang tanpa kenal lelah selalu menyemangati semua orang untuk giat bermeditasi. Berkat dorongan tersebut akhirnya ia mencoba ikut retret meditasi di Sukhesikarama Mindfulness Forest - Bakom. Pengalaman pertama tersebut berbeda 180 derajat dari retret sebelumnya. Bahkan rasa sakit yang dulunya tidak menyenangkan menjadi menyenangkan untuk diamati.
Ia mengatakan bahwa meditasi vipassanā adalah suatu hal yang berkesinambungan, ketika mengamati sakit dalam satu jangka waktu retret tetapi tidak dapat selesai, maka di saat berikutnya pasti sakit tersebut dapat semakin berkurang. Yang penting harus bersabar dan selalu konsisten untuk selalu ikut retret meditasi.
Lihat video ini sekarang:
Tekan di sini untuk melihat sharing pengalaman meditasi lainnya.
